Read Zone - Internet akan berfungsi dan berguna apabila dijadikan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, namun akan menjadi buruk ketika ada yang memanfaatkannya untuk tujuan tertentu.
Salah satunya adalah dengan menyebarkan berita atau juga foto palsu yang lazim dinamakan hoax. Baru-baru ini, muncul berita hoax yang awalnya beredar di internet dan kemudian menyebar ke dunia nyata.
Berita hoax tersebut menceritakan bahwa ada korban penyakit Ebola yang meninggal dunia dan secara tiba-tiba bangun kemudian menjadi zombie.
Kedua korban Ebola yang menjadi zombie tersebut kesemuanya adalah wanita berumur 40 dan 60 tahun, berasal dari sebuah desa di Liberia. Setelah beredar luas di internet juga di dunia nyata, sebuah surat kabar lokal justru memberitakan sekaligus membuat orang-orang di daerah sekitar (tempat Ebola menyeruak) panik.
Foto salah satu zombie yang beredar di internet
Dikutip dari Weird World Facts (08/10), surat kabar tersebut memberitakan bahwa kedua korban yang sudah meninggal akibat virus tiba-tiba bangkit bangkit ketika hendak dikuburkan.
Bahkan informasi kebangkitan mayat hidup itu juga dikait-kaitkan dengan kutipan dari Kitab Injil yang berbunyi, "Your dead shall live, their bodies shall rise."
Tentu saja, bangkitnya mayat korban Ebola dan menjadi zombie ini juga terdengar banyak orang setelah informasinya menyebar sekali lagi melalui jejaring sosial, khususnya Twitter.
Ternyata, banyak orang yang tidak percaya begitu saja dengan informasi yang disertai foto dan menyebar di internet tersebut. Kemudian tidak sedikit yang mencari pembuktian dengan melakukan banyak hal.
Buktinya adalah seperti yang dilansir oleh News.com.au (08/10), banyak yang mengatakan bahwa foto serta informasi tentang zombie itu adalah hoax. Ternyata foto dari korban Ebola dan dikatakan menjadi zombie itu diambil dari cropping film yang dibintangi Brad Pitt pada tahun 2013 lalu berjudul World War Z.
Salah satu scene dalam film World War Z
Sampai saat ini, di Liberia, tercatat sekitar 3 orang lebih korban virus Ebola yang telah dinyatakan meninggal dunia. Hingga kini, para peneliti masih mencoba membuat serum atau vaksin untuk menanggulangi virus tersebut.
0 comments:
Post a Comment